f 2013 ~ Drs. SUPRIADI, MSI

AHLAN WA SAHLAN BIKHUDURIKUM FI WEBSITE PPAI DURENAN

Anda Menjelajah Website Resmi Drs. Supriadi, MSI Pengawas Pendidikan Agam Islam Kecamatan Durenan.

Visi

Menumbuhkan Wahana Silaturahmi, Informasi dan Komunikasi Pendidikan Islam.

Misi

IT (Informasi dan Tehnologi) sebagai sarana pokok untuk Menunjang Edukasi Islam di Trenggalek.

Pembinaan dan Komunikasi dengan Lintas Praktisi dan Akademisi

Dengan Jalinan Silaturahmi dan Sistem Komunikasi Integral Akan Menumbuhkan Etos Kerja Tinggi

Anak dan Pemuda

Semua Urusan Kemajuan Ummat dan Bangsa Berada di Tangan Mereka.

Senin, 25 November 2013

DO'A PADA HARI ULANG TAHUN PGRI KE 68 TAHUN 2013

Ya Alloh Tuhan Yang Maha Mengetahui .....
Kami para guru, Guru PNS, Guru Honorer, Guru GTT, Guru Penerima Tunjangan Profesi, Guru yang mendapat tugas tambahan, Guru dalam Jabatan, Guru Madin, Dosen, Guru besar, Pensiunan guru, hari ini sedang berulang tahun, kami sedang disanjung, kami sedang dimeriahkan dengan jalan sehat, karaoke, seminar dll. Ya Alloh ....
Kami mohon ampunanMu karena bukan itu yang seharusnya kami lakukan, karena HUT adalah sarana untuk evaluasi/muhasabah atas pencapaian tujuan yang telah kami rumuskan.

Ya Tuhan kami Yang Maha Pengampun .......
Kami sadar bahwa tujuan adanya PGRI adalah   :
  1. Mewujudkan cita-cita Proklamasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan mempertahankan, mengamankan, serta mengamalkan pancasila dan Undang-undang Dasar 1945
  2. Berperan aktif mencapai tujuan nasional dalam mencerdaskan bangsa dan membentuk manusia Indonesia seutuhnya
  3. Berperan serta mengembangkan system dan pelaksanaan pendidikan nasional
  4. Mempertinggi kesadaran dan sikap guru, meningkatkan mutu dan kemampuan profesi guru dan tenaga kependidikan lainnya
  5. Menjaga, memelihara, membela, serta meningkatkan harkat dan martabat guru melalui peningkatan kesejahteraan anggota serta kesetiakawanan organisasi.

    Ya Alloh Yang Maha Kuasa .....
    Cita-cita Proklamasi NKRI belum sepenuhnya kami wujudkan karena terkadang kami masih mementingkan hak dari pada kewajiban kami, kami bekerja terkadang belum sepenuh hati seperti keikhlasannya para pahlawan pejuang pendahulu kami, Mereka berjuang tanpa pamrih tetapi sebaliknya kami Ya Alloh ...., 
    Apabila sesuatu yang biasanya kami terima terlambat cair kami sudah berdemo, sungguh tidak pantas sebenarnya itu kami lakukan demi mewujudkan cita-cita Proklamasi Negeri ini apalagi mempertahankan, mengamankan serta mengamalkan Pancasila dan UUD 1945.

    Ya Dzat Yang Maha Mengetahui .....
    Tugas kami mencerdaskan bangsa dan membentuk manusia seutuhnya hasilnya serasa sebaliknya kita rasakan, karakter bangsa justru semakin menyedihkan kita saksikan, korupsi yang dilakukan oleh orang - orang pinter justru sering kita baca dan kita saksikan di media massa. Ya Alloh hiasilah kami dengan rasa malu, karena belum semua guru ternyata menerima perubahan kurikulum untuk berubah ke arah yang lebih baik. sebagai wujud tujuan mengembangkan sistem pendidikan nasional.

    Ya Alloh Yang Maha Menerima Taubat ............
    Sungguh celaka apabila permohonan ampunan dan taubat ini engkau abaikan .....
    karena masih ada Guru yang melakukan perbuatan asusila yang sungguh tidak pantas itu digugu dan ditiru .....
    Baru saja kami baca di media ada seorang guru di sebuah SMK Negeri dan juga Kepala SMK swasta digerebeg dan diadili massa karena berbuat tidak senonoh dengan istri orang Ya Alloh 
    PGRI adalah sebuah jamaah maka satu diantara kami jatuh dilubang nista apakah kami akan tega masuk surga sorang diri ...... tentu siksa pula yang akan kami terima maka terimalah taubat kami di HUT yang ke 64 tahun ini atas sikap kami yang tidak terpuji.

    Ya Alloh Yang Maha Agung ....
    Ampunilah dan terimalah taubat kami ... dan tinggikanlah derajat harkat dan martabat kami sebagaimana firmanmu bahwa engkau akan mengangkat derajat orang-orang yang berilmu diantara kami beberapa derajat. Karena sesungguhnya guru itu sudah S-1 minimal, sudah sejahtera sebenarnya terbukti sudah bagus dan indah rumah dan garasi mobilnya beserta isinya.
    Kalau kami tidak Engkau anugerahi keagungan akhlaq dan budi maka malapetaka atas harkat dan martabat kami ..........

    Ya Alloh Yang Maha Mendengar ....
    Dengarkanlah doa dan permohonan taubat kami .....
     

     

Rabu, 20 November 2013

TEMATIK INTEGRATIF

Pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk tingkat SD/MI adalah Tematik Integratif. Pada Kurikulum 2006/KTSP pembelajaran yang demikian hanya untuk kelas 1, 2 dan 3 dengan nama Pembelajaran Tematik. Kurikulum 2013 dengan tematik integratifnya, dengan scientivicnya dan penilaian autentiknya adalah sebuah kemajuan kesadaran ilmiah yang harus kita laksanakan. Jangan katakan tidak sebelum kita coba dan rasakan perbedaan, suasana dan hasilnya. Karena sesungguhnya dan hakekatnya memang pembelajaran dan kurikulum itu untuk siswa.  Maka jawabannya adalah Kurikulum 2013 apabila kita menkadari sesadar-sadarnya bahwa murid adalah segalanya dalam pendidikan. Guru, Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah adalah tenaga kependidikan atau bahasa jawanya kuli-kuli pendidikan.

Kamis, 07 November 2013

BAGAIMANA IMPLEMENTASI EKSTRAKURIKULER PADA KURIKULLUM 2013

Permendikbud No. 81A/2013 tentang Implementasi Kurikulum

Dalam rangka pelaksanaan Kurikulum 2013, pemerintah melalui Kemendikbud telah menerbitkan peraturan baru tentang Implementasi Kurikulum yang dituangkan dalamPeraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013.
Permendikbud No. 81A Tahun 2013 ini menyertakan 5 (lima) lampiran yang memuat tentang beberapa pedoman yang berkaitan dengan Implementasi Kurikulum 2013, yaitu:
  1. Pedoman Penyusunan dan Pengelolaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan;
  2. Pedoman Pengembangan Muatan Lokal;
  3. Pedoman Kegiatan Ekstrakurikuler;
  4. Pedoman Umum Pembelajaran; dan
  5. Pedoman Evaluasi Kurikulum.

Jumat, 25 Oktober 2013

TUPOKSI PENGAWAS SEKOLAH

Tugas pokok pengawas sekolah/satuan pendidikan adalah melakukan penilaian dan pembinaan dengan melaksanakan fungsi-fungsi supervisi, baik supervisi akademik maupun supervisi manajerial. Berdasarkan tugas pokok dan fungsi di atas minimal ada tiga kegiatan yang harus dilaksanakan pengawas yakni:
  1. Melakukan pembinaan pengembangan kualitas sekolah, kinerja kepala sekolah, kinerja guru, dan kinerja seluruh staf sekolah,
  2. Melakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan program sekolah beserta pengembangannya,
  3. Melakukan penilaian terhadap proses dan hasil program pengembangan sekolah secara kolaboratif dengan stakeholder sekolah.

Jumat, 02 Agustus 2013

PP No.32 tahun 2013 (Standar Nasional Pendidikan) : Ujian Nasional SD/MI Dihapus!




https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEita0hceeOOv_fJVb5TmTYBSlYuWWzEgl-W7DoH70RiySczS9xK2Qa4uofRORfgDnEmt7CgocowVZz3z1qK8VQ013bQ9CxP2avEKN8q_74nq-z_oQ_YrFADELdqpjr_GUPS29QtJrUfPVU/s320/UN-SD.jpg
[Sumber photo : http://uasbn.blogspot.fr/]
Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 

Berikut petikan pasal 67, ayat 1a dalam PP No.32 tahun 2013, tsb:
Pasal 67
(1) Pemerintah menugaskan BSNP untuk menyelenggarakan  Ujian  Nasional yang diikuti  Peserta Didik pada setiap satuan pendidikan jalur formal pendidikan dasar dan menengah, dan jalur  nonformal kesetaraan.


(1a)Ujian  Nasional untuk satuan pendidikan jalur  formal pendidikan dasar sebagaimana dimaksud  pada ayat (1) dikecualikan untuk SD/MI/SDLB.


Rabu, 15 Mei 2013

Perbandingan Tujuan Pendidikan Islam MI Dan SD




Menurut Prof. Dr. Jalaludin bahwa Pendidikan Islam merupakan usaha untuk membimbing dan mengembangkan potensi manusia secara optimal agar dapat menjadi pengabdi yang setia kepada Allah. Berdasarkan pengertian tersebut akan terlihat jelas bahwa Islam menekankan pendidikan kepada tujuan utamanya yaitu pengabdiam kepada Allah secara Optimal. Dengan berbekal ketaan itu diharapkan manusia itu dapat menempatkan garis kehidupannya sejalan dengan pedoman yang telah ditentukan sang pencipta.

Direktur Madrasah : MADRASAH HARUS JADI PILIHAN UTAMA MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN INDONESIA


Jakarta Humas – Madrasah saat ini harus menjadi pilihan utama masyarakat dalam pendidikan di Indonesia “bukan lagi sebagai alternatif pendidikan didalam masyarakat” tegas Direktur Madrasah Kemenag Prof. DR. H. Dedi Djubaedi yang didampingi Ka. Kanwil Kemenag DKI Jakarta H. Muhaimin Luthfie dan Kabid Mapenda Drs. H. Wahyudin, M. Pd pada pertemuan dengan 22 Kepala Madrasah di Ruang Multimedia MAN 4 Jakarta. Selasa (8/1)
Pertemuan ini diadakan karena menyangkut masa depan Rintisan Madrasah Bertaraf Internasional (RMBI) yang akan di putus oleh Mahkamah Konstitusi (Selasa-red), menurut Dedi terkait RMBI kita tidak perlu mendahului takdir Allah SWT, jangan sampai RMBI itu diterjemahkan lain menjadi rintisan madrasah bertarif internasional “saya tidak setuju dengan madrasah gratis, siswa madrasah miskin, tapi harus berfilosofi kita harus membantu mereka” kata Dedi. Menurut dia ilmu marketing harus juga diterapkan pada madrasah agar madrasah bisa tampil beda dengan lembaga pendidikan yang lain. “jadi orang melihat image yang ditampilkan madrasah itu apa?itu lebih enak ketimbang kita jualan madrasah teladan, madrasah bertaraf internasional kemudian gak laku” tegasnya
Madarasah saat ini menurut Dedi harus inovatif, networkingnya bagus, dan menguasai IT “dan nanti akan ada program “Direktur Madrasah Manyapa” lewat website, email dan program-program ICTMadrasah ” tambah dedi, terkait dengan bantuan-bantuan, filosofi saya sebetulnya “don’t think about how, tentang bantuan karena kebahagian sejati adalah kita dapat membantu orang lain bukan dibantu” jelasnya. Dia juga mengutip sebuah isi buku yaitu Live, a life of no limits (hiduplah dengan pola kehidupan tanpa batas) “saya kira kalimatnya bagus untuk para Kepala Madrasah” kata Dedi, itu akan menghidupkan Independent mind (kebebasan berfikir), “yang akan menghadirkan Broad Knowledge (pengetahuan yang luas) dan menghadirkan jiwa yang bebas” tambahnya. Dan ini merupakan konsep dari rahmatan lil ‘alamin “jadi kalau ada yang menyebutkan madarasah rahmatan lil ‘alamin artinya madrasah itu lebih tinggi dari madrasah bertaraf internasional” celetuknya.
Yang kedua masih menurut Dedi dalam buku itu dia juga mengutip kalimat Live, a life of no excuses (jangan berkeluh kesah), karena kredibilitas itu lebih penting untuk menghadirkan sesuatu “just do it and coordinate” pintanya. Dedi juga meminta agar madrasah membangun ide-ide baru sehingga itu bisa menjadi program-program unggulan Kemenag Pusat yang akan menjadi panutan bagi sekolah-sekolah lain. Dan yang ketiga adalah Live, a life of no regret (hiduplah dengan pola kehidupan tanpa penyesalan) jangan menyesal menjadi orang Kemenag “apalagi dengan prestasi madrasahnya” kata Dedi
Sedangkan Ka. Kanwil Kemenag DKI Jakarta H. Muhaimin Luthfie dalam arahannya mengatakan madrasah merupakan lembaga pendidikan yang mempunyai karakteristik atau ciri khas tersendiri, yang landasan dan tujuannya berbeda dengan lembaga pendidikan yang lain, madrasah menerapkan ajaran-ajaran Allah, menyinggung masalah RMBI Muhaimin mengatakan apalah arti sebuah nama, soal nasib RMBI jangan terlalu dihiraukan, ada maupun tidak ada keputusan madrasah harus tetap jalan “kita sudah punya komitmen untuk mengembangkan madrasah”, kata Muhaimin. Madrasah dari RA sampai Aliyah merupakan aset umat islam “aset ini harus kita jaga” pintanya, apabila aset ini tidak dijaga akan dimanfaatkan orang lain.
Dalam hal peningkatan mutu madrasah Muhaimin menyinggung juga para petinggi-petinggi di Kementerian Agama yang masih belum mempercayai pendidikan anaknya dimadrasah “seberapa besar dan seberapa persen para petinggi Kementerian Agama yang mempercayakan anaknya dimadrasah?” tegas Muhaimin, indikasinya mereka masih belum percaya dengan lembaga yang dikelolanya. Dalam arahannya Muhaimin berpesan kepada seluruh Kepala MAN agar dapat meningkatkan lagi mutu dimasing-masing madrasah yang dipimpinnya.
Selain itu Ka. MAN 4 Jakarta Hj. Isnadiar Dekok dalam paparannya mengungkapkan pertemuan ini merupakan curahan hati anak kepada bapaknya karena akan membahas tentang ‘nasib’ RSBI ke depan, karena MAN 4 merupakan salah satu madrasah yang termasuk RMBI, madrasah di DKI kata dia ibarat dekat tapi jauh banyak bantuan tapi mengalir ke tempat-tempat yang jauh. Madrasah di DKIsaat ini telah membuat inovasi-inovasi diantaranya adalah menerapkan sistem SKS disetiap madrasah.(go)

BERITA


Situs Resmi Dinas Pendidikan Kota Surabaya

Penguatan Jati Diri Para Guru Ma'arif NU


Kemarin (06/04). Bertempat di Gedung Indosat Surabaya. Ratusan para guru yayasan Ma'arif NU Surabaya mengadakan seminar nasional yang bertujuan untuk peningkatan mutu dan kualitas guru.
     Acara seminar nasional yang bertemakan "Penguatan Jati Diri bagi para Guru dan Siswa Ma'arif NU" dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Dr. Ikhsan, S.Psi, MM.
     Dihadapan ratusan para guru Ma'arif NU, Ikhsan menghimbau para guru Ma'arif NU untuk terus melakukan peningkatan mutu dan kualitas dalam upaya memajukan pendidikan di Kota Surabaya. "Saat ini kami sedang mengembangkan bahan ajar multimedia dan jurnal on-line yang melibatkan mahasiswa dan dosen dari 13 Universitas baik negeri dan swasta di Surabaya dan semuanya gratis, untuk itu silahkan bergabung dengan teman-teman guru lainnya, baik MGMP maupun KKG dalam pembuatan bahan ajar multimedia maupun jurnal online".
     Sementara itu terkait penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2013 yang sebantar akan dimulai, guna menyambut tahun ajaran baru 2013. Ikhsan menyampaikan bahwa kuota satu persen untuk siswa luar kota Surabaya tetap diberlakukan. Ini dikarenakan berdasarkan data profilsekolah.dispendik.surabaya.go.id, menerangkan bahwa  jumlah siswa SD/Mi kelas 6 se-Kota Surabaya yakni 46.430 siswa, sedangakan  daya tampung untuk SMP negeri 13.899 siswa. Sementara itu, jumlah siswa SMP/MTs kelas 9 se-Kota Surabaya yakni 39.258 sedangkan daya tampung untuk SMA/K negeri 12.872. "Hampir dipastikan 32.441 siswa kelas 6 SD masuk SMP swasta dan 26.386 siswa kelas 9 SMP masuk ke SMA/K swasta". 
    Ini menunjukkan bahwa masih kurangnya daya tempung sekolah negeri di Surabaya, apalagi ditambah dengan siswa luar kota Surabaya. Ikhsan, menghimbau agar sekolah swasta di Surabaya untuk terus mengembangkan potensi yang ada, baik fisik maupun non fisik. Karena hampir 32.441 siswa kelas 6 SD masuk SMP swasta dan 26.386 siswa kelas 9 SMP masuk ke SMA/K swasta. "Ini merupakan ladang bagi sekolah swasta, untuk itu sekolah  perlu meningkatkan kinerjanya, sehingga diharapkan apabila sekolah ini baik, para siswa dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya hanya dalam satu lembaga saja", terangnya. (Humas Dispendik Surabaya)

Kamis, 11 April 2013

CIRI-CIRI GURU YANG MEMILIKI KOMPETENSI PROFESIONAL

1. Selalu punya energi untuk siswanya
Seorang guru yang baik menaruh perhatian pada siswa di setiap percakapan atau diskusi dengan mereka. Guru yang baik juga punya kemampuam mendengar dengan seksama.
2. Punya tujuan jelas untuk Pelajaran
Seorang guru yang baik menetapkan tujuan yang jelas untuk setiap pelajaran dan bekerja untuk memenuhi tujuan tertentu dalam setiap kelas.
3. Punya keterampilan mendisiplinkan yang efektif
Seorang guru yang baik memiliki keterampilan disiplin yang efektif sehingga bisa  mempromosikan perubahan perilaku positif di dalam kelas.
4. Punya keterampilan manajemen kelas yang baik
Seorang guru yang baik memiliki keterampilan manajemen kelas yang baik dan dapat memastikan perilaku siswa yang baik, saat siswa belajar dan bekerja sama secara efektif,  membiasakan menanamkan rasa hormat kepada seluruh komponen didalam kelas.

Rabu, 10 April 2013

PENERAPAN KURIKULUM 2013 JUGA ADA YANG MENOLAK

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Sejumlah organisasi massa yang tergabung dalam Aliansi Revolusi Pendidikan menolak rencana implementasi Kurikulum 2013 tahun ajaran 2013/2014.

Aliansi ini terdiri dari Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Federasi Guru Independen Indonesia (FGII), Forum Musyawarah Guru Jakarta (FMGJ), Indonesia Corruption Watch (ICW), Sekolah Tanpa Batas (STB), Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI), Koalisi Pendidikan, Solidaritas Anak Jalanan untuk Demokrasi (SALUD), BEM UNJ, Aliansi Orang Tua Murid Peduli Pendidikan (APPI), dan praktisi pendidikan.

Mereka menyebut Kurikulum 2013 diputuskan secara mendadak dan menelan anggaran hingga Rp 2,49 triliun. “Sampai saat ini DPR juga belum menyetujui anggaran melekat yang diajukan pemerintah untuk dialihkan ke program Kurikulum 2013. Meskipun demikian, Kemendikbud tetap saja menjalankan seluruh proses perubahan kurikulum. Lalu dari mana dana-dana tersebut?” ujar Koordinator Monitoring Pelayanan Publik Indonesia Corruption Watch (ICW) Febri Hendri.

WORKSHOP APSI TRENGGALEK


SEPUTAR MENYONGSONG PENERAPAN KURIKULUM 2013

BEKASI, (PRLM).-Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi Encu Hermana mengimbau seluruh kepala sekolah untuk kreatif dalam memanajemen staf pendidiknya terkait penerapan kurikulum baru pada tahun ajaran 2013/2014.
Kepala sekolah yang tak sanggup menerapkan manajemen yang baik akan dilaporkannya kepada Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi untuk dipertimbangkan pemberian sanksinya.
Demikian dikatakan Encu seusai membuka seminar pendidikan berkarakter di Gedung Balai Patriot Kota Bekasi, Selasa (9/3).
"Kepala sekolah yang tidak kreatif akan menghambat guru menunaikan kewajibannya, yakni mengajar selama 24 jam per minggu sesuai yang disyaratkan saat dilakukannya sertifikasi," katanya.
Encu mencontohkan, pada kurikulum yang baru nanti, kemungkinan tidak diajarkan pelajaran teknologi informasi dan komunikasi. Guru mata pelajaran bersangkutan tidak mungkin tidak mengajar, sehingga semestinya diperbantukan untuk mengajar mata pelajaran lain.

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 ( Menurut P. Nuh )

Sindonews.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh, mengatakan Kurikulum Pendidikan 2013 akan diimplementasikan secara bertahap dan terbatas mulai 15 Juli 2013 atau tepat tahun ajaran baru.

Bertahap, menurut M Nuh, pengimplementasian kurikulum 2013 itu tidak dilaksanakan pada seluruh jenjang pendidikan. Melainkan hanya SD kelas 1 dan kelas 4 serta kelas 1 SMP/MTs dan SMA/SMK/MA.

Sedangkan terbatas, tidak semua sekolah akan menggunakan kurikulum baru pada tahun 2013 tersebut.

"Tetapi diutamakan kepada sekolah yang paling siap untuk melaksanakan pelatihan guru untuk penerapan kurikulum baru tersebut," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), M Nuh, usai mengikuti rapat terbatas membahas masalah kurikulum pendidikan tahun 2013 di kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2013).

Seperti arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pihaknya harus menghitung berapa sekolah yang paling siap untuk pelatihan guru.

Sedangkan untuk pencetakan buku-buku terkait kurikulum baru ini, tidak terlalu mengalami kendala yang berarti.

“Nyetak untuk 1.000 orang sama nyetak untuk 10.000 orang, sama saja persiapannya, berbeda dengan urusan pelatihan guru,”katanya.

Seperti diketahui, dalam rapat terbatas membahas masalah kurikulum pendidikan tahun 2013, SBY memberikan arahan supaya kurikulum 2013 tetap diterapkan mulai pertengahan bulan Juli 2013 nanti atau tahun ajaran 2013/2014.

Selasa, 09 April 2013

APA TUGAS PENGAWAS SEKOLAH MENYONGSONG PELAKSANAAN KURIKULUM 2013


http://gurupembaharu.com/home/perubahan-program-pengawas-untuk-supervisi-kurikulum-2013/
Sosialisasi akan diberlakukan kurikulum kini gencar dilakukan sekali pun wujud dokumen yang selengkapnya belum terlihat. Pada berbagai forum pertemuan dengan para pendidik dan para pemangku kebijakan di berbagai tempat. Menteri Pendidikan menegaskan bahwa kurikulum 2013 akan diterapkan pada awal bulan Juli mendatang. Sekali pun banyak pihak meragukan bahwa kurikulum 2013 siap diterapkan guru pada saat yang direncanakan karena guru hingga kini belum terlatih. Pak Menteri kembali menegaskan bahwa penyelenggara pendidikan memiliki waktu yang cukup untuk menyiapkannya.
Dimuat koran Kompas (11/3/2013) menteri menyatakan bahwa kita akan menerapkan kurikulum itu sebaik-baiknya. Mengapa ini dilakukan karena sudah sepakat kurikulum 2013 ini memang sudah cukup memadai dan mewakili kebutuhan sekarang.
Menyambut rencana tersebut para pengawas memiliki waktu tiga bulan untuk menyiapkan diri mempersiapkan penjaminan mutu melalui kegiatan pemantauan dan supervisi sekolah agar rencana pelaksanaan kurikulum terwujud sesuai dengan yang diharapkan menteri pendidikan. Pengawas perlu mengidentifikasi berbagai masalah sejak saat ini agar lebih mamahami masalah yang timbul akibat perubahan kurikulum sehingga dapat menyiapkan solusi  yang paling mungkin dengan cara menyusun program tahunan pengawas lebih dini.

Sabtu, 06 April 2013

IMPLEMENTASI KEPRAMUKAAN SEBAGAI EKSTRAKURIKULER WAJIB

Kurikulum 2013 akan mulai dilaksanakan pada Tahun Pelajaran baru 2013/2014 tepatnya mulai bulan Juli 2013. Kita ketahui bersama bahwa Kepramukaan akan menjadi Ekstrakurikuler wajib pada sekolah/madrasah pada semua jenjang. Sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung pada Dasa Dharma Pramuka terutama Dharma ke-9: Bertanggung Jawab dan Dapat Dipercaya", maka Gerakan Pramuka Kwarda Jawa Timur tidak mau dikatakan ketinggalan dan terlambat. Setidaknya para pemangku kepentingan di Gerakan Pramuka terutama Ka. Pusdiklatcab se-Jawa Timur bersama para Pelatihnya sudah berulang kali didatangkan ke Pusdiklatda "Argasonya" untuk diajak bertangggung jawab menyiapkan bagaimana mempersiapkan pelaksanaan ekstrakurikuler wajib dimaksud. Setidaknya Draf harus sudah siap menyongsong bulan Juli 2013 yang tinggal 2 bulan kedepan ini. Siapa tahu kata Ka. Pusdiklatda draf yang digodog di Jatim ini bisa dijadikan referensi Nasional. Artinya Jawa Timur sudah siap bagaimana mengimplementasikan Kepramukaan menjadi ekstrakurikuler wajib pada kurikulum 2013. Selamat Kwarda Jatim.

MENGINTIP REKOMENDASI LP MA'ARIF NU HASIL MUNAS 3013

Berikut ini poin rekomendasi yang disepakati dalam Rakernas 2013 Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama:
1) Pemerintah perlu mengeluarkan Peraturan dan kebijakan lain yang memungkinkan terciptanya perlakuan yang adil terhadap semua lembaga pendidikan dan kalangan masyarakat untuk memperoleh akses pendidikan.
2) Mengenai Pengelolaan Pemerintah Daearah:
a) Rekomendasi Internal: Mendorong PP LP Ma’arif NU agar melakukan kajian dan melakukan uji materi terhadap UU Otonomi Daerah dan peraturan lain yang tidak berpihak kepada Madrasah;
b) Rekomendasi Eksternal: Mendorong pemerintah melakukan affirmative action untuk mengalokasikan dana anggaran pendidikan daerah bagi madrasah. Oleh sebab itu, Kementerian Dalam Negeri RI harus mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang menyatakan dengan tegas bahwa madrasah bisa mendapatkan bantuan dari APBD, sebagaimana anggaran pendidikan yang dialokasikan pemerintah daerah untuk sekolah. Dengan demikian maka masalah kesenjangan mutu, ketidakadilan, dan diskriminasi pendidikan yang selama ini terjadi dapat diatasi;
3) Mendorong pemerintah untuk melakukan affimative action terhadap peningkatan mutu pendidikan madrasah. Jumlah madrasah di Indonesia 90% adalah berbasis masyarakat, sedangkan hanya 10% yang statusnya negeri. Oleh karena itu PP LP Ma’arif NU:
a) Mendesak kepada Kemenag RI membentuk LPMP dan PPPPTK untuk madrasah;
b) Mendesak pemerintah melalui Kemdikbud RI agar tidak membedakan antara sekolah dengan madrasah dalam hal Dana Alokasi Khusus (DAK);
c) Mendesak Bappenas dan Kementerian Keuangan RI supaya menganggarkan DAK yang dimaksud untuk madrasah.

SYARAT-SYARAT BUMI PERKEMAHAN YANG IDEAL

1. Sarana MCK ( Mandi Cuci Kakus ) mencukupi.
2. Ada sarana kesehatan
3. Aman dari : Orang jahat, Bencana alam (banjir, longsor, dll.), gangguan binatang.
4. Dekat dengan tempat belanja (pasar, toko, warung, dll. ).
5. Dekat atau ada arena berbhakti kepada masyarakat.
6. Jarak dari tempat kita tidak terlalu jauh.
7. Terjangkau alat transfortasi.
8. Ada obyek rekreasi.



Minggu, 03 Maret 2013

EVALUASI DIRI GURU SEBAGAI WAHANA MUHASABAH

Setiap hari Jum'at mulai pukul 07.00 s/d 11.00 WIB. bertempat di Pusat Kegiatan Guru Pendidikan Agama Islam (PKG-PAI) Kecamatan Durenan tepatnya di Kantor KUA Lama Kec. Durenan d/a Jl. Raya Trenggalek Tulungagung Desa Pandean Kec. Durenan, Semua GPAI-SD se- Durenan bersama PPAI bertemu, bersilaturrahmi, shaaring, bahtsul masaail tentang apa saja yang terkait dengan akademik, regulasi pendidikan bahkan sampai peningkatan kompetensi. Wahana ini adalah wahana silaturrahmi ilmiah dan intelektual, tidak sekadar ngrumpi dan arisan. Jumat, 01 Maret 2013 misalnya kegiatan kita isi dengan: Penjelasan pengisian sekaligus pembagian instrumen evaluasi diri untuk PKB dan sosialisasi singkat Draf Kurikulum 2013. Hal ini dimaksudkan GPAI SD Kec. Durenan sedini mungkin dapat mempersiapkan diri menghadapi PKG mulai tahun 2013 untuk memperoleh Hasil Penilaian Angka Kredit (HPAK) sebagai pengganti PAK pada masa lalu, dan sudah seharusnya sejak awal dapat menangkap maqsudul a'dhom mengapa Kurikulum 2013 harus lahir dan yang paling penting GPAI Durenan memahami apa yang harus segera dipersiapkan menghadapi tahun pelajaran 2013/2014 dengan diberlakukan Kurikulum 2013 untuk kelas 1 dan kelas 4 SD. Membayangkan dan memprediksi tugas-tugas apa yang akan melekat pada GPAI mendatang dan membuat ramalan bahkan skala prioritas apa yang harus dipersiapkan secara teknis dan non teknis adalah sebuah pembangunan kepekaan dan kecerdasan intelektual GPAI. Harus difahami bahwa PPAI adalah motivator, dan fasilitator ketika berada ditengah-tengah para GPAI senior. Mari kita mengubah paradigma secara teknis dan riil atas semua forum-forum yang telah kita bentuk sebagai penjabaran tugas peningkatan mutu pendidikan disegala bidang. KKG bukan kelengkapan formalitas yang kita kedepankan. Mari bangkit maju.......

Kamis, 28 Februari 2013

PERSIAPAN TEKNIS MENYAMBUT KURIKULUM 2013 PADA LEMBAGA MI DAN RA

Setelah kita menangkap ruh dari draf Kurikulum 2013, yang penting bagi kita yang ada di grassroots adalah tidak suntuk pada konsepnya tetapi menangkap sinyal demi sinyalnya dan kita rumuskan poin demi poin kata kuncinya dibarengi skala prioritas mana yang bisa kita persiapkan sejak dini dan mana yang bisa kita laksanakan sambil berjalan dan mana pula yang masih bisa ditunda persiapannya. Pada tahun pelajaran 2013/2014 tepatnya pada Bulan Juli 2013 nanti yang mendesak harus kita persiapkan adalah segala piranti lunak dan keras untuk kelas 1 dan kelas 4. Untuk perangkat lunak misalnya kesiapan kemampuan guru yang akan mengajarnya, bagi guru kelas kelas 1 yang sudah mengenal dan terbiasa dengan pendekatan tematik tidak banyak mengalami hambatan hanya tinggal menambah pencerahan dan pendalaman tentang Tematik Integratif, akan tetapi bagi guru kelas 4 adalah PR tersendiri untuk penyiapannya. Persiapan dimaksud bisa kita rekomendasikan kepada group-group pengembangan kompetensi guru yang kita miliki atau kita proaktif pada forum-forum di luar sistem.

APAPUN KURIKULUMNYA YANG PENTING GURUNYA

Secara pribadi saya sebagai praktisi pendidikan sangat menghargai bahwa Kurikulum 2013 secara konseptual adalah sebuah karya dan kesadaran intelektual yang harus kita sambut dan secepatnya harus disahkan karena yang demikianlah yang kita tunggu-tunggu kehadirannya. Betapa tidak, Kurikulum 2006 (KTSP) sebenarnya konsepnya sudah bagus namun aplikasinya yang kurang seiring dengan konsepnya. Seandainya ranah Apektif, Psikomotor dan Kognitif pada kurikulum 2006 benar-benar dijalankan secara kaafah maka tidak perlu lahir Kurikulum pentium 2013. Namun kegelisahan para praktisi pendidikan dilapangan tidak segera ditanggkap oleh pemangku kebijakan pendidikan. Bayangkan rentang 2006 s/d 2012 adalah waktu enam tahun beristikhoroh hingga menemukan jawaban bahwa ada kesenjangan antara keinginan dan kenyataan. SK dan KD kemauaanya sebenarnya sudah pada kompetensi namun kenyataannya UN lah yang menjadi biang keladi dengan alasan harus ada ukuran standar Nasional tetapi kenyataanya harus kita akui bahwa UN yang berbasis Kognitif yang menjadi penentu kelulusan dari jenjang pendidikan itu menjadi parasit nilai Afektif dan Psikomotor yang dimiliki anak. Artinya terjadi pendholiman, pengetahuan mengalahkan sikap/akhlaq dan ketrampilan/skill anak. Sebagus apapun akhlaq anak dan se terampil apapun anak apabila pengetahuan Matematika, IPA dan Bhs. Indonesia anak SD/MI dibawah SKL. maka dinyatakan tidak layak lolos dan lulus dari lembaga dimana mereka belajar. Kesadaran inilah yang muncul dari jiwa seorang Moh. Nuh beserta tim ahlinya yang insya Alloh telah mendapatkan hidayah dari Alloh untuk kembali ke jalan yang benar. Kurikulum 2013 adalah kesadaran dan ruh serta jiwa pendidikan madrasah dan pesantren di bawah asuhan Kyainya. Ruh inilah yang harus kita tangkap bukan struktur dan konsepnya. Maksudnya kurikulum 2013 menekankan uswah guru ketimbang mau'idhoh guru/Uswatun Hasanah lebih utama dari Mau'idhoh Hasanah. Guru yang biasa ceramah dijamin akan ditinggal wali murid pada tahun 2013 dst. Sebaliknya guru yang kreatif, mengolah kekurangan menjadi kelebihan adalah guru idola dan yang dirindukan kurikulum 2013 beserta masyarakatnya. Guru sebagai teladan/pembina/pembiasa/pembimbing/pemupuk bermacam potensi  anak dsb. adalah guru yang dicari kurikulum 2013. Selamat datang Kurikulum 2013 mari kita tangkap ruhnya dan fisiknya, kita siapkan wadahnya, kita lapangkan jalannya. Semoga kurikulum 2013 bukan lagi kurikulum mesin penghabis materi pengejar target. Apapun kurikulumnya yang penting gurunya.

Minggu, 03 Februari 2013

LIGA SEPAK BOLA MI MEMPEREBUTKAN PIALA BERGILIR PPAI KEC. DURENAN DALAM RANGKA HAB KEMENAG KE-67 TAHUN 2013

Alhamdulillah....... satu diantara beberapa agenda kegiatan wilayah kerja PPAI Kecamatan Durenan tahun 2013 dalam rangka HAB Kemenag ke-67 tahun 2013 telah dilaksanakan. Yaitu LPMI ( Liga Pendidikan/Sepak Bola MI ). Setelah selama kurang lebih 2 liga dilaksanakan dengan sistem 1/2 kompetisi dengan peserta 8 FC ( 7 MI Tuan Rumah dan 1 FC Bintang Tamu) digelar akhirnya pada hari Minggu, 3 Februari 2013 dalam suasana hujan deras di GOR Sumbergayam Durenan jam 14.00 s/d 16.00 WIB. perebutan juara 1, 2, 3 dan 4 serta pemilihan Pemain Top Skor berakhir dengan sukses. Hasil pertandingan sebagai berikut:
Juara 1      : Bintang Tamu Cakra FC MI Krandegan 1
Juara 2      : MIKA FC MIWB Kamulan
Juara 3      : MITT FC MI Tasmirit Tarbiyah Sumbergayam
Juara 4      : Galakxi FC MI Nurul Huda Semarum
Top Skor  : Fahrid Zamzami Siswa MITT Sumbergayam
Adapun Pembagian hadiah sebagai berikut:
Juara 1      : Menggondol Piala Tetap dan Piala Kehormatan dari PPAI Durenan sebagai pengganti Piala Bergilir.
Juara 2      : Menggondol Piala tetap juara 2 dan Piala Bergilir PPAI Kec. Durenan
Juara 3      : Membawa Piala tetap KKM Durenan
Juara 4      : Membawa Piala Tetap KKG OR Kec. Durenan
Top Skor   : Menggondol Piala Sepatu Emas dari Panitia LPMI 2013
Untuk semua lembaga/Peserta mendapatkan Piagam Penghargaan dari Panitia.
Adapun agenda Kegiatan Lomba yang lain yang sedang dan akan berlangsung adalah:
1. Lomba Desain Blogg oleh siswa MI se-Kec. Durenan
2. Lomba Isian Blogg Lembaga MI dan RA Se- Kec. Durenan
3. Lomba Administrasi Lembaga RA dan MI Se-Kec. Durenan
4. Lomba Prestasi Pramuka Penggalang MI Se- Kec. Durenan
5. Lomba Cipta Lagu dan Permainan RA se- Kec. Durenan
6. Seleksi PORSENI 2013 mulai 6 Februari hingga akhir Februari 2013.
Jadwal kegiatan diatur sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu KBM. Semoga upaya baik dan berpihak pada kepentingan anak dan lembaga ini mendapat petunjuk Alloh SWT.

Selasa, 15 Januari 2013

LESSON STUDY SEBAGAI ALTERNATIF TERFAMILIER DALAM PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN


Lesson Study = Studi Pembelajaran
¨Ingin proses pembelajaran sukses
¨Terjadi interaksi antara siswa dengan siswa lain, siswa dengan guru dan siswa dengan bahan ajar
¨Guru profesional
  a. Melakukan persiapan pembelajaran secara maksimal
  b. Melakukan pengembangan bahan ajar
  c. Menguasai substansi materi
  d. …. dan lain-lain

Kamis, 03 Januari 2013

TUGAS NARAKARYA 2 PASCA KML ARGOAYU LX 2012 KWARCAB TRENGGALEK

TUGAS-TUGAS NARA KARYA 2 ( PASCA KML )


PENUGASAN 1NK KML 2012Judul        : Pendidikan Progresif untuk Kepramukaan abad 21Tujuan    : Setelah ini para peserta dapat menjelaskan tentang Pendidikan Progresif untuk Kepramukaan dan Kepramukaan abad 21Tugas        :
1.
Baca ” Kepramukaan Merupakan Pendidikan Progresif ” dan  Kepramukaan abad 21
2.
Analisa dan apa yang dimaksud keduanya
3.
Tuangkan kasil analisamu dalam buku tugas
4.
Konsultasikan dengan Pelatih yang ditunjuk

ALASAN KEPRAMUKAAN MENJADI EKSTRAKURIKULER WAJIB


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menegaskan bahwa Pramuka akan menjadi kegiatan ekstrakurikuler wajib untuk siswa sekolah dasar (SD), bukan mata pelajaran wajib. Pemerintah memiliki alasan yang kuat untuk menjadikan Pramuka sebagai salah satu ekskul wajib. Apa itu?

Menurut Nuh, Pramuka menjadi wajib karena alasan legalitas yang jelas. Dari sisi pendidikan dan kegiatan, Pramuka mengajarkan banyak nilai, mulai dari kepemimpinan, kebersamaan, sosial, kecintaan alam, hingga kemandirian.

"Dari sisi organisasinya juga sudah proven. Jadi, kami sarankan ekstra yang satu ini wajib di semua level, terutama untuk siswa SD/ MI," ucapnya seusai penandatanganan MoU dengan Dewan Masjid Indonesia, di Jakarta, Selasa (20/11/2012).

Untuk menjadikan nilai-nilai ini lebih mudah diterima oleh siswa, Nuh mengatakan, pemerintah akan menyarankan para pengurus atau pembina Pramuka untuk menambah substansi kegiatan kepramukaan. Tidak hanya berupa simbol-simbol, seperti seragam Pramuka.

"Kalau selama ini seragam Pramuka sudah dikenakan tiap hari Sabtu, maka ke depan kegiatannya harus lebih substansial agar bukan hanya simbol belaka yang berkenaan dengan Pramuka, tetapi nilai yang tadi disebutkan jadi lebih membekas," katanya.

Selain ekstrakurikuler seperti Pramuka, pemerintah pun menyarankan ada juga ekstrakurikuler atau klub pengembangan teknologi dan bahasa, seperti klub robotik, bahasa Mandarin, PMR, dan UKS.