Analisis SWOT
Analisis
SWOT (singkatan bahasa Inggris dari “kekuatan”/strengths,
“kelemahan”/weaknesses, “kesempatan”/opportunities, dan
“ancaman”/threats) adalah metode perencanaan
strategis yang
digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam
suatu proyekatau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang
spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal
dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.
Teknik ini
dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas
Stanford pada
dasawarsa 1960-an dan 1970-andengan menggunakan data dari
perusahaan-perusahaan Fortune 500.aa
ANALISIS SWOT
Ada dua
macam pendekatan dalam analisis SWOT, yaitu:
A.
Pendekatan Kualitatif Matriks SWOTPendekatan kualitatif matriks SWOT
sebagaimana
dikembangkan oleh Kearnsmenampilkan delapan kotak, yaitu dua paling atas adalah
kotak faktor eksternal(Peluang dan Tantangan) sedangkan dua kotak sebelah kiri
adalah faktor internal(Kekuatan dan Kelamahan). Empat kotak lainnya merupakan
kotak isu-isustrategis yang timbul sebagai hasil titik pertemua antara
faktor-faktor internal daneksternal.
B.
Pendekatan Kuantitatif Analisis SWOT
Data SWOT
kualitatif di atas dapat dikembangkan secara kuantitaif melaluiperhitungan
Analisis SWOT yang dikembangkan oleh Pearce dan Robinson(1998) agar diketahui
secara pasti posisi organisasi yang sesungguhnya.Perhitungan yang dilakukan
melalui tiga tahap, yaitu:
1. Melakukan
perhitungan skor (a) dan bobot (b) point faktor setta jumlahtotal perkalian
skor dan bobot (c = a x b) pada setiap faktor S-W-O-T;Menghitung skor (a)
masing-masing point faktor dilakukan secara saling bebas(penilaian terhadap
sebuah point faktor tidak boleh dipengaruhi ataumempengeruhi penilaian terhadap
point faktor lainnya. Pilihan rentang besaranskor sangat menentukan akurasi
penilaian namun yang lazim digunakan adalahdari 1 sampai 10, dengan asumsi
nilai 1 berarti skor yang paling rendah dan 10berarti skor yang peling tinggi.
Perhitungan
bobot (b) masing-masing point faktor dilaksanakan secarasaling ketergantungan.
Artinya, penilaian terhadap satu point faktor adalah denganmembandingkan
tingkat kepentingannya dengan point faktor lainnya. Sehinggaformulasi
perhitungannya adalah nilai yang telah didapat (rentang nilainya samadengan
banyaknya point faktor) dibagi dengan banyaknya jumlah point faktor).
2. Melakukan
pengurangan antara jumlah total faktor S dengan W (d) danfaktor O dengan T (e);
Perolehan angka (d = x) selanjutnya menjadi nilai atau titikpada sumbu X,
sementara perolehan angka (e = y) selanjutnya menjadi nilai atautitik pada
sumbu Y;
3. Mencari
posisi organisasi yang ditunjukkan oleh titik (x,y) pada
kuadranSWOT.{sumber: daps.bps.go.id)
SWOT UNTUK ORGANISASI
Dalam sebuah
organisasi biasanya setiap awal periode kepengurusan akan dilaksanakan
pembuatan rencana program kerja, untuk itu biasanya akan dilakukan sebuah
analisis kondisi mengenai suatu organisasi tersebut. Analisis SWOT biasanya
dicantumkan dalam GBHK (Garis-garis Besar Haluan Kerja) yang menjelaskan
tentang kondisi lingkungan organisasi baik kondisi internal maupun external.
Analisis
SWOT ini merupakan sebuah “penyelidikan” tentang situasi dan kondisi dalam
suatu lingkungan. Contohnya adalah:
“Ada
sebuah organisasi yang akan membuat program kerja, untuk itu mereka harus tahu
tentang kondisi organisasi mereka dan lingkungan dimana organisasi itu berada.
Untuk itu mereka melakukan analisis SWOT, pertama S, yaitu dengan mengetahui
kekuatan organisasi –dalam hal ini, kekuatan bisa diartikan sebagai kondisi
yang menguntungkan untuk organisasi- tersebut. Misalnya, pengurus yang setia
terhadap organisasi, atau kas organisasi yang banyak, dll. Kedua W, yaitu
dengan mengetahui kelemahan organisasi –dalam hal ini, kelemahan bisa diartikan
sebagai suatu kondisi yang merugikan untuk organisasi- tersebut. Misalnya,
kondisi anggota yang tidak aktif, dana yang tak ada, dll.
Ketiga O,
yaitu dengan mengetahui kesempatan organisasi – dalam hal ini bisa diartikan
sebagai suatu hal yang bisa menguntungkan jika dilakukan namun jika tidak
diambil bisa merugikan, atau sebaliknya. Misalnya, sumber dana ada bila
diminta. Keempat T, yaitu dengan mengetahui ancaman organisasi – dalam hal ini bisa
diartikan sebagai suatu hal yang akan menghambat atau mengancam selama
perjalanan kepengurusan. Misalnya, banyak pengurus dan anggota yang tidak
aktif. (sumber:
Setelah
dilakukan analisis SWOT maka jadi mengetahui kondisi nyata apa yang terjadi di
lingkungan internal dan external organisas, maka dapat mulai membuat rencana
program kerja yang sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan dan mampu untuk
dilaksanakan oleh pengurus tersebut.” {sumber:faisperjuangan.wordpress.cpm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar