Indikator keberhasilan dari tugas Pengawas Sekolah/Madrasah tidak hanya dilihat dari maraknya kegiatan workshop dan pelatihan diwilayahnya serta banyaknya sertifikat yang dimiliki para guru dari hasil diklat yang difasilitasi oleh Pengawas. Tugas utama yang harus segera dirasakan hasilnya adalah terjalinnya hubungan antar lembaga yang membuat suasana menjadi kondusip karena persaingan yang sehat. Kalau sudah demikian maka terciptanya keberhasilan akan sangat mudah dan segera dilihat serta dinikmati. Diantara pengalaman strategi yang kami lakukan adalah:
1. Lengkapi sarana organisasi pendidikan untuk menciptakan peningkatan mutu guru dan lembaga dengan pendekatan kebutuhan disertai pembagian tugas yang jelas, misal:
- KKM/K3S : Forum Kepala S/M untuk peningkatan mutu lembaga.
- KKG : Forum para Guru sesuai bidang tugasnya untuk peningkatan kompetensi guru
- Forum Guru Pembina Ekstra : Untuk memotivasi guru bahwa tugas guru tidak hanya mengajar.
2. Penyelenggaraan pertemuan kegiatan KKM/KKG tidak harus selalu di PKG atau aula Pengawas tetapi bisa diadakan secara bergiliran pada lembaga/dari lembaga ke lembaga.
3. Setiap lembaga kita tonjolkan kelebihan masing-masing dari potensinya yang ada. Kalau bisa center-center kegiatan berada dilembaga. Setiap lembaga sebagai center yang berbeda.
4.Ciptakan forum kompetisi antar lembaga dengan perlombaan, untuk menunjukkan kelebihannya.
5. Peningkatan kompetensi Guru/Lembaga dengan paradigma Pengawas yang aktif jemput bola / Pengawas tidak minta dilayani. Pembinaan ditempat Kerta (PDTK).
6. Pembinaan bersifat aplikatif dengan RTL yang jelas dan terprogram. Bukan teori umum yang masih jauh dan sulit diaplikasikan oleh lembaga dan guru.
( Pengalaman dibagi oleh: Drs. Supriadi, MSI:PPAI Kec. Durenan Kankemenag Trenggalek)
Minggu, 14 Oktober 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
"Tugas utama yang harus segera dirasakan hasilnya adalah terjalinnya hubungan antar lembaga yang membuat suasana menjadi kondusip karena persaingan yang sehat."
BalasHapusSepakat pak!