Seluruh Guru dan Kepala RA dan BA dari 7 RA/BA di Kec. Durenan dengan secepat kilat merespon dan mengantisipasi maksud dan arah tujuan kebijakan pendidikan pada wilayah Kankemenag Trenggalek. RA/BA yang maksud tujuan serta waktu pendiriannya seiiring dengan berdirinya MI, selama ini sangat tergantung dan selalu menunggu uluran tangan dari MI. Pada sisi materiil dan spirituil bisa demikian, tetapi pada sisi pengembangan tidaklah demikian, karena MI harus berjalan pada rilnya sendiri dan RA/BA juga demikian dengan masinis yang berbeda.
Apakah mungkin dua gerbong kereta dengan lokomotif berbeda serta dengan masinis yang berbeda akan berjalan dengan waktu, tujuan serta ril yang sama? tentu saja tidak. Mau atau tidak RA/BA harus menata pranatanya sendiri dan apabila dibantu MI tentu saja tidak akan kita tolak, sebab sedikit atau banyak RA/BA ikut menyemai bibit-bibit yang akan diladangkan di MI. Kebijakan Kemenag pada RA/BA sudak tidak ada istilah garis miring MI/RA. Manajemen persuratan sudah terpoin tersendiri. Artinya RA/BA tidak saatnya selalu meminta belas kasihan pertolongan MI pada ranah administrasi dan kebijakan pengembangan. EMIS, Blogg dan Email, serta GIS sekalipun pada RA/BA seharusnya RA/BA siap mengerjakan sendiri. Atas dasar pemikiran tersebut seluruh RA/BA di Kec. Durenan mensingsingkan lengan menata niat untuk bengkit mandiri untuk belajar menguasai ICT demi masa depan RA/BA, agar tidak termarginalkan. Karena apa yang tidak ada di dunia maya tentang solusi pengembangan RA/BA ke depan. Berjuang di RA/BA menyelamatkan aset nusa, bangsa dan Agama Islam dari bahaya yang mengancam dari degradasi moral anak bangsa. Usia RA/BA adalah usia emas yang harus diamankan. INNA MA'AL 'USRI YUSRO................ Salah karena mencoba lebih baik dari tidak salah karena tidak mencoba.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar